REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir yang akrab disapa Tata mengatakan, Duta Besar Myanmar untuk Indonesia sudah bertemu dengan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika (ASPASAF). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah menelepon Menteri Muda Urusan Luar Negeri Myanmar.
"Kemenlu melalui dua kesempatan itu menyampaikan jika Indonesia merasakan keprihatinan terkait perkembangan di negara bagian Rakhine. Kami mengharapkan agar keamanan dan stabilitas di Rakhine dapat segera dipulihkan," katanya, Selasa, (22/11).
Indonesia, kata Tata, juga terus mengikuti dari dekat berbagai perkembangan di Rakhine, Myanmar. Indonesia prihatin terhadap situasi keamanan dan menyayangkan jatuhnya korban warga Rohingya di Rakhine saat ini.
Indonesia mengharapkan Pemerintah Myanmar segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Rakhine. Perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia semua masyarakat di Rakhine, termasuk minoritas Muslim perlu mendapat perhatian.
"Stabilitas dan perdamaian merupakan syarat mutlak bagi pembangunan ekonomi di Rakhine. Ini perlu dilakukan," katanya.
Baca juga Citra Satelit: Ratusan Bangunan Muslim Rohingya Dibakar.