Rabu 23 Nov 2016 07:42 WIB

Turki Ingin Masalah Rohingya tak Diabaikan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Anak-anak mendaur ulang barang dari reruntuhan pasar yang dibakar di sebuah desa Rohingya luar Maugndaw di negara bagian Rakhine, Myanmar, 27 Oktober 2016. Gambar diambil tanggal 27 Oktober 2016.
Foto: Reuters/ Soe Zeya Tun
Anak-anak mendaur ulang barang dari reruntuhan pasar yang dibakar di sebuah desa Rohingya luar Maugndaw di negara bagian Rakhine, Myanmar, 27 Oktober 2016. Gambar diambil tanggal 27 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Mehmet Gormez, meminta penderitaan yang di alami Muslim Rohingya mendapat perhatian utama. Ia tidak ingin warga Rohingya jadi bayangan penderitaan Muslim lain, seperti yang terjadi di Suriah.

Gormez merasa, selama ini perhatian dunia seakan tertutup asap yang masih terus terjadi di Allepo, dan membuat penderitaan warga Rohingya menjadi tidak terlihat. Seperti api kemarahan yang tersulut di banyak negara-negara Islam, umat Islam saat ini hanya bisa melihat kepulan asap yang ada di Suriah.

"Tapi mereka mengabaikan Rohingya di mana ada penderitaan besar, karena kelalaian ini Myanmar seakan meningkatkan tekanan kepada Muslim," kata Gormez seperti dilansir Daily Sabar, Selasa (22/11).

Ia menerangkan, apa yang terjadi di Myanmar dan menimpa warga Rohingya merupakan tugas dari seluruh dunia, untuk bisa mengakhiri penindasan yang terus terjadi. Gormez mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), agar terus berusaha membantu penyelesaian dengan dijadikan masalah utama.

OKI sejak berdiri pada 1969, sudah memiliki setidaknya 57 negara anggota dan seharusnya menjadi organisasi internasional yang memiliki kekuatan, terutama melindungi kepentingan dunia Islam. Hal itu harus dilakukan dengan semangat mempromosikan perdamaian dan harmonisasi dunia.

Turki setidaknya telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada 16 ribu warga Rohingya di Rakhine, dengan 11.000 hewan kurban yang diberikan selama Idul Adha.

Baca juga,  Citra Satelit: Ratusan Bangunan Muslim Rohingya Dibakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement