Rabu 23 Nov 2016 15:32 WIB

Houthi Tewaskan Hampir 10 Ribu Warga Sipil

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
 Sejumlah warga sipil meninggalkan kota Aden dan Sanaa, Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Sejumlah warga sipil meninggalkan kota Aden dan Sanaa, Yaman, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIZ -- Yaman Observer, lembaga yang memantau pelanggaran HAM di Yaman, melaporkan pemberontak Houthi bertanggung jawab atas kematian 9.646 warga sipil di 17 provinsi Yaman. Informasi dalam laporan terbaru itu didapat selama periode 1 Januari 2015 sampai 30 September 2016.

Lembaga tersebut mengungkapkan, korban tewas terdiri atas 8.146 laki-laki, 597 perempuan, dan 903 anak-anak. Sedangkan 24.320 warga sipil tercatat mengalami luka-luka, di antaranya 18.521 pria, 3.092 perempuan dan 2.707 anak-anak.

Houthi juga menahan 12.780 warga yang sebagian besar merupakan anak muda aktivis, politikus, dan wartawan. Selain itu, mereka juga menangkap buruh dan anak-anak.

"Mereka bergerak di Yaman, Irak, dan Suriah mengikuti perintah Iran. Jika Iran melihat ada tekanan terhadap pendukung mereka di Irak, maka pemberontah Houthi akan melakukan tindakan di sana," ujar analis militer dan ahli strategi, Shami Al-Daheri, dikutip Arab News.

Sementara itu, bentrokan baru antara pasukan Pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi telah menewaskan lebih dari 40 warga sipil, pasa Selasa (22/11). Gencatan senjata selama 48 jam berakhir tanpa mampu menghentikan kekerasan.

Serangan dimulai pada Senin (21/11), dengan menargetkan daerah Al-Dhahab. Pesawat-pesawat tempur koalisi Arab Saudi ikut ambil bagian dalam menghadapi serangan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement