Rabu 23 Nov 2016 22:22 WIB

ASEAN Youth Network Kutuk Genosida Muslim Rohingya

Red: M.Iqbal
 Muslim Rohingya menangis setelah ditangkap oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh di perbatasan Cox Bazar, Bangladesh, (21/11).
Foto: Reuters/Mohammad Ponir Hossain
Muslim Rohingya menangis setelah ditangkap oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh di perbatasan Cox Bazar, Bangladesh, (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- ASEAN Youth Network (AYN) menanggapi krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, tempat Muslim Rohingya bermukim. AYN menilai kekejaman militer Myanmar merupakan pelanggaran berat atas hak asasi manusia (HAM).

"Kondisi ini dapat dikategorikan sebagai genosida, kejahatan yang sangat serius terhadap kemanusiaan," tulis AYN dalam keterangan resminya kepada //Republika// di Jakarta, Rabu (23/11).

AYN merupakan organisasi pemuda ASEAN yang terdiri atas Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) se-Jakarta, Depok, dan Bekasi, Nuansa Islam Mahasiswa (Salam) Universitas Indonesia (UI), Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) Bandung Institute of Technology (ITB), Pelajar Islam Indonesia (PII), Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM), Pertubuhan Ikatan Kekeluargaan Rumpun Nusantara (HaRUM) Malaysia, Sekretariat Pendakwah Muda Malaysia (SPMM) Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), and Creative Muslim Youth Kakis (CMYK) Singapore

Oleh karena itu, AYN sangat mengutuk genosida yang dilakukan oleh militer Myanmar. AYN menuntut operasi yang kejam ini dihentikan. 

Selain itu, AYN juga menuntut PBB, ASEAN, dan pemerintah negara-negara ASEAN mengutuk genosida di Rakhine dan segera merilis resolusi khusus untuk mengakhiri genosida. "Kami dengan rendah hati meminta masyarakat dunia, terutama mereka yang tinggal di Asia Tenggara, untuk berdoa, memberikan dukungan, dan bantuan terbaik untuk saudara-saudari Rohingya," tulis AYN.

Dalam kesempatan itu, AYN juga memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin menyumbang bagi bantuan kemanusiaan Muslim Rohingya. Untuk masyarakat Indonesia bisa melalui laman kitabisa.com/standwithrohingya, sedangkan masyarakat Malaysia via rekening Maybank dengan nomor 562478146397 atas nama Pertubuhan Ikatan Kekeluargaan Rumpun Nusantara. 

"Tragedi Rohingya ini memang merupakan tragedi yang tidak manusiawi. Maka untuk memastikan tragedi ini berakhir juga menjadi tanggung jawab kita sebagai Muslim, sebagai manusia, dan sebagai bagian dari warga dunia yang beradab," tulis AYN.

sumber : Pers Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement