Jumat 25 Nov 2016 04:00 WIB

Cina Berhasil Lakukan Uji Coba Rudal Hipersonik

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Reiny Dwinanda
Rudal hipersonik Cina memiliki panjang 5,8 meter dan diameter 33 cm. Rudal tersebut mampu mencapai target hingga 300 mil (482,8 km).
Foto: Daily Mail
Rudal hipersonik Cina memiliki panjang 5,8 meter dan diameter 33 cm. Rudal tersebut mampu mencapai target hingga 300 mil (482,8 km).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengklaim telah berhasil melakukan uji coba penembakan rudal hipersonik. Sebuah pesawat tempur Cina jenis J-16 yang melakukan uji coba berhasil menghancurkan sebuah drone yang dijadikan sebagai target.

Ahli yang menganalisa peluncuran tersebut menyimpulkan, rudal memiliki panjang 5,8 meter dan diameter 33 cm. Dengan demikian, rudal tersebut mampu mencapai target hingga 300 mil (482,8 km). "Rudal ini akan dengan mudah menyerang Amerika (atau NATO). Rudal ini akan masuk kategori VLRAAM atau rudal udara dengan rentang luncuran yang cukup lama, melebihi 300 km," ujar ilmuwan Jeffrey Lin, dikutip dari Daily Mail.

Menurutnya, mesin rudal jenis VLRAAM akan mendorong rudal dengan kecepatan 6 Mach. Target tidak akan bisa bergerak lebih cepat dari rudal. Rudal ini juga memiliki sistem radar radikal yang telah diperbarui, sistem inframerah dan elektro-optik, serta sistem navigasi satelit. Sekali mendekati target, rudal ini juga mampu melakukan manuver.

Studi yang dikembangkan ilmuwan Cina pada 2015 menunjukkan rudal jenis VLRAAM mampu terbang 15 km hingga 30 km di atas permukaan laut setelah diluncurkan dari pesawat tempur. Lalu rudal akan dipandu oleh radar jarak jauh dan navigasi satelit.

Peluncuran ini dilakukan hanya beberapa pekan setelah Rusia meluncurkan rudal supersonik. Rudal tersebut mampu menargetkan Inggris hanya dalam 13 menit. Rudal supersonik Rusia diluncurkan dari Yasny Launch Base ke Samenanjung Kamchatka dan diklaim mencapai sukses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement