REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Seorang suku Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine ke Kutupalong, Bangladesh, Lalu Begum mengatakan, ia dan suku Rohingya lainnya melarikan diri dari negara bagian Rakhine saat tengah malam. Dia berjalan dari satu desa ke desa lain, bersembunyi agar tak ditemukan oleh tentara Myanmar menuju Bangladesh.
"Saya terpaksa meninggalkan Rakhine karena pemerintah Myanmar tak peduli terhadap kami. Di desa kami di Rakhine sudah tak ada orang-orang Muslim Rohingya lagi," katanya seperti dilansir CNN, Jumat, (25/11).
Semua Muslim Rohingya melarikan diri. Mereka meninggalkan rumah-rumah mereka menyelamatkan diri dari kekejaman tentara Myanmar.
Kakak ipar Begum, Nassima mengatakan, ia telah kehilangan suami dan anak-anaknya demi melakukan perjalan berat ke Kutupalong. "Kami tak akan kembali ke Myanmar, kembali ke Myanmar bukan pilihan yang baik," ujarnya.
Saat ini, Nassima mengatakan tak ada keinginan kembali ke Myanmar. Setidaknya sampai kekerasan di sana berakhir walaupun dia tak tahu sampai kapan. "Kami telah meninggalkan harta benda kami di Myanmar. Kami meninggalkan semua itu demi menyelamatkan nyawa kami, jadi bagaiamana mungkin kami akan kembali," katanya.
Kalau suku Rohingya kembali ke sana, kata Nassima, hanya akan berakibat fatal. "Mereka akan membunuh kami."