REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Aparat Israel menahan 16 warga Palestina karena diduga terkait dalam kebakaran di sepanjang Israel dan daerah pendudukan di Tepi Barat pada Kamis dan Jumat.
Media Israel melaporkan, Juma (25/11)t, tiga pekerja Palestina ditangkap di Distrik Haifa. Warga Palestina itu dilaporkan memasuki Israel tanpa izin. Sebanyak 11 lainnya ditahan di wilayah Israel.
Di Ramallah, Tepi Barat, pasukan Israel menahan warga Palestina karena dianggap memicu kebakaran di dekat pemukiman ilegal di Kochav Yaakov.
Juru bicara militer tidak menyebutkan nama dari warga Palestina yang ditahan di Ramallah. Namun seorang penduduk lokal kepada Maan News mengatakan, pria itu bernama Sayel Darwish Jarabaa (60). Ia ditahan di desa Beitin di utara Ramallah pada Kamis malam.
Media Israel juga melaporkan penahanan terhadap warga Palestina berusia 24 tahun di Kota Rahat karena dianggap membuat tulisan provokatif yang mendorong tindakan aksi bakar.
Kebakaran besar yang terjadi di Israel telah membuat 60 ribu warga Israel dievakuasi. Kebakaran juga terjadi di sepanjang Tepi Barat dari distrik Nablus sampai Hebron. Menurut Haaretz, Rusia, Turki, Yunani, Italia, Kroasia dan Siprus mengirimkan bantuan pesawat untuk mengontrol kebakaran di Israel.
Baca juga, Diduga Ini Penyebab Kebakaran Hebat di Israel.