Ahad 27 Nov 2016 16:11 WIB

Gedung Trump di Google Map Berganti Nama

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Warga memprotes kemenangan Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden AS ke-45 di depan Gedung Trump Tower,New York.
Foto: Reuters/Eduardo Munoz
Warga memprotes kemenangan Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden AS ke-45 di depan Gedung Trump Tower,New York.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Nama dari salah satu gedung milik presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump di New York secara tiba-tiba berubah dalam aplikasi peta Google Maps. Di sana, gedung yang seharusnya ditulis dengan 'Trump Tower' itu berganti menjadi 'Dump Tower' atau yang berarti semacam tempat sampah dan kotor.

Salah satu pengguna Google Maps melaporkan hal yang aneh itu saat tengah melihat daftar bangunan di kawasan fifth Avenue New York, Sabtu (26/11). Dari sana, berita menyebar dengan cepat melalui jejaring sosial. Trump selama ini diketahui menjadikan gedung menara miliknya sebagai kantor transisi kepresidenan. Miliarder itu mendapat banyak protes karena kekhawatiran warga di Negeri Paman Sam atas dugaan bahwa dirinya tak akan menjalankan urusan pemerintahan melalui Gedung Putih di Washington.

Banyak orang yang pernah mencoba mengganti nama tempat atau bangunan yang tertera pada Google Maps. Hal itu disebabkan aplikasi itu memungkinkan pengguna mencoba menambahkan data untuk memperluas jaringan peta.

"Sering kali ada risiko ketidakuratan dan kolaboratif atas banyak hal lainnya," ujar pernyataan Google, dilansir The Telegraph, Ahad (27/11).

Maret lalu, kota-kota di Spanyol juga telah berganti nama. Meski demikian, dalam kasus penamaan gedung milik Trump belum ada konfirmasi apapun dari Google. Demikian dengan pria berusia 70 itu dan tim transisinya yang juga tak berkomentar mengenai isu penggantian nama itu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement