REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Sebanyak 400 warga sipil keluar dari Aleppo timur yang dikuasai oleh oposisi, Ahad (27/11). Mereka menuju wilayah Aleppo barat yang berada di bawah kendali Pemerintah Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, tentara Suriah terus melakukan serangan ke timur Aleppo. Kantor Berita Sanaa juga menyebut evakuasi puluhan warga sipil dari Masaken Hanano.
Sehari sebelumnya, pasukan militer Suriah berhasil merebut kembali daerah Masaken Hanano. Mereka terlibat pertempuran dengan kelompok oposisi 'Jaish al-Fateh yang menggunakan berbagai macam jenis senjata.
Masaken Hanano adalah distrik terbesar yang dikuasai pemberontak di Aleppo timur. Daerah ini menjadi daerah pertama yang diserbu oleh kelompok perlawanan pada pertengahan 2012.
Para pengamat mengatakan, penguasaan distrik Hanano akan membuka jalan ke Sakhour bagi tentara Suriah. Hal itu memungkinkan tentara untuk mengisolasi bagian utara Aleppo timur.
Selama berbulan-bulan, Pemerintah Suriah dan Rusia telah mendesak pemberontak untuk meninggalkan Aleppo. Mereka menawarkan para pemberontak jalan aman ke wilayah Idlib.
Seperti dilansir Xinhua, para kelompok oposisi menolak semua penawaran itu. Sehingga serangan dari pasukan Suriah dan Rusia semakin diintensifkan.
Baca juga, Aleppo Memerah Darah Selamatkan Rakyat Suriah.