REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) sedang melakukan kajian internal untuk memeriksa tuduhan pelecehan seksual pada anak dalam sejarah permainan sepak bola di Inggris. Kajian tersebut dilakukan setelah beberapa pemain melaporkan pernah menjadi korban pelecehan seksual selama bermain sepak bola.
“Ada lebih dari 20 pemain sekarang yang melaporkannya,” kata Kepala PFA, Gordon Taylor, Ahad (27/11) waktu setempat.
Seperti dikutip dari Metro News, sejak mantan pemain sepak bola Andy Woodward memutuskan untuk membuka mulut mengenai kasus pelecehan seksual yang dialaminya oleh mantan pelatih Barry Bennel pada era 80-an, enam orang lainnya juga melaporkan pengalaman serupa ke polisi dan asosiasi sepak bola. Woodward beranggapan ini adalah puncak gunung es. Dia memperkirakan kemungkinan ada ratusan korban yang mengalami hal yang sama seperti dirinya.
Sementara itu Crewe Alexandra juga sudah mengemukakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan internal. Mereka berharap pengungkapan Woodward tersebut mampu mendorong lebih banyak korban yang melapor.
Saat ini petugas kepolisian dari Hampshire, Nortumbria, dan Chesire sudah menyelidiki kasus tersebut.
Barry Bennel, mantan pelatih Crewe Alexandra itu pernah bekerja di beberapa klub. Kemudian dia dipenjara karena melecehkan sejumlah anak laki-laki asuhannya sejak tahun 1970-an dan seterusnya. Mantan pemain tim muda Manchester City, Jason Dunford, juga mengaku menjadi korban Bennel.
Hingga saat ini asosiasi sepak bola bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak di Inggris sedang membuka layanan pengaduan bagi siapa saja yang merasa pernah menjadi korban dalam skandal kasus pelecehan seksual tersebut. Mereka berharap dengan pengungkapan kasus ini, peristiwa keji itu tak akan pernah terulang kembali.