REPUBLIKA.CO.ID, HAIFA -- Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennet menyalahkan terorisme petasan yang membakar Israel. Bahkan, Israel akan meresponnya dengan memperluas pendudukan di Tepi Barat.
"Kami akan membangun lebih dan lebih besar rumah lagi bagi rumah-rumah yang hancur karena terbakar," katanya seperti dilansir Haaretz, Ahad, (27/11).
Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengatakan, jawaban terbaik atas kebakaran ini adalah memperluas pendudukan Israel. Dari 100 kebakaran, sebanyak 17 kebakaran disebabkan oleh pembakaran dengan sengaja.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji kepada penduduk Haifa, jika Pemerintah Israel akan membangun kembali rumah-rumah mereka yang terbakar.
Ratusan rumah di Haifa banyak yang rusak dan hancur akibat kebakaran terparah di Israel yang pernah terjadi. Sebagain kebakaran disebabkan oleh kesengajaan.
Netanyahu berjanji, akan memotong jalur birokrasi dan segera membangun rumah-rumah yang hancur tersebut. "Kami akan membantu kalian membangun rumah kembali."
Ia juga memuji para pemadam kebakaran Israel yang bekerja keras untuk memadamkan api. Apalagi kebakaran kali ini lebih kompleks daripada kebakaran enam tahun lalu di Mount Carmel yang menewaskan 44 orang.