Selasa 29 Nov 2016 17:00 WIB

Uni Eropa Patroli Bajak Laut Somalia Hingga 2018

Bajak laut Somalia
Bajak laut Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Misi angkatan laut Uni Eropa akan terus berpatroli menjaga perairan di Somalia dari bajak laut, mengantisipasi ancaman serangan hingga akhir 2018, demikian dinyatakan misi tersebut, Senin waktu setempat (28/11).

Jumlah penyerangan dan penculikan telah menurun, meskipun petugas bidang kelautan mengingatkan kawasan itu masih cukup berisiko karena dua aksi percobaan serangan terjadi bulan lalu. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pekan lalu telah mengakhiri misinya di wilayah ujung Afrika.

Pihak itu memindahkan pasukannya demi mencegah pengaruh Rusia di Laut Hitam serta menangkap para penyelundup di Laut Mediterania. Namun UE akan memperpanjang misi angkatan lautnya, EUNAVFOR, khususnya Operasi Atlanta hingga akhir 2018, sehingga pasukannya dapat menjaga proses pengiriman bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Misi yang melibatkan 1.200 tentara, empat sampai enam kapal perang, dan dua hingga tiga kapal induk patroli milik Uni Eropa harusnya selesai akhir 2016. Lebih dari 40 persen pasokan minyak dari laut dunia didapatkan dari Pesisir Aden dan Laut Arab, jalur perdagangan utama yang biasa digunakan untuk distribusi barang ekspor serta komoditas seperti makanan antarbenua Asia dan Eropa.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement