Selasa 29 Nov 2016 23:53 WIB

PBB: Warga Miskin Mosul Sulit Peroleh Makanan

Warga menunggu pembagian bantuan kemanusiaan di luar Mosul, Irak, Senin, 28 November 2016.
Foto: AP Photo/Hadi Mizban
Warga menunggu pembagian bantuan kemanusiaan di luar Mosul, Irak, Senin, 28 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (29/11) mengungkapkan pertanda bahwa keluarga miskin di Mosul tengah kesulitan memperoleh makanan. Kondisi ini terjadi di tengah gerakan pembebasan kota tersebut dari ISIS oleh pasukan Irak.

PBB melaporkan kenaikan tajam harga bahan pangan di tengah peningkatan perang. "Sejumlah informan kunci mengaku kepada kami bahwa mereka sulit memenuhi kebutuhan makanan harian," kata Koordinator Humaniter PBB di Irak, Lise Grande, kepada Reuters.

"Kenyataan itu sangat mengkhawatirkan," kata dia.

Pasukan pemerintah Irak, dibantu dengan gerilyawan Kurdi dan milisi Syiah, mengepung Mosul dari berbagai arah untuk mengalahkan IS di kota tersebut. Mosul adalah benteng pertahanan terakhir IS di Irak. Pada pekan lalu, milisi Syiah memotong jalur pasokan ISIS dari Mosul ke wilayah kekuasaan mereka di Suriah.

"Dalam skenario terburuk, kami memperkirakan keluarga yang sudah menjalani hidup sulit di Mosul akan semakin banyak membutuhkan bantuan," kata Grande.

Enam pekan setelah melancarkan operasi militer pembebasan Mosul, pasukan Irak kini tengah bergerak maju dari arah timur dan telah merebut seperempat wilayah kota. Mereka berupaya maju ke Sungai Tigris, yang membelah kota Mosul menjadi dua bagian, barat dan timur. Di sisi lain, pesawat sekutu internasioinal pimpinan Amerika Serikat menyediakan bantuan dari udara sejak 17 Oktober.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement