Selasa 29 Nov 2016 20:46 WIB

PBB: 21 Juta Orang Masih Dicengkeram Perbudakan

Perbudakan (Ilustrasi)
Foto: AFP
Perbudakan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Sebanyak 21 juta orang, termasuk sebanyak lima juta anak kecil, di seluruh dunia terjebak dalam perbudakan temporer. Hal itu diungkapkan Kantor Komisaris PBB Urusan Hak Asasi Manusia pada Senin (28/11).

"Perbudakan bukan milik masa lalu tapi kenyataan kejam pada jaman kita," kata kantor tersebut di dalam satu pernyataan media, yang mengumumkan acara mendatang yang akan menampilkan luasnya perbudakan jaman modern, sebagaimana diberitakan Xinhua, Selasa (29/11) malam.

Acara itu, yang diberi judul Revealing the Child Faces of Modern Slavery, akan diselenggarakan oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB untuk memperingati Hari Internasional bagi Penghapusan Perbudakan pada 2 Desember.

Acara tersebut juga dimaksudkan untuk memperingati ulang tahun ke-25 Dana Suka Rela PBB mengenai Bentuk Perbudakan Temporer. Sejak didirikan pada 1991 inisiatif ini telah mendukung lebih dari 400 organisasi di seluruh dunia dan, melalui mereka, puluhan ribu lelaki, perempuan dan anak kecil korban bermacam bentuk perbudakan saat ini.

Pada 2016, Dana itu memberi bantuan buat berbagai proyek di 34 negara, dan membantu lebih dari 29 ribu korban, sepertiga dari mereka adalah anak kecil, kata Kantor Hak Asasi Manusia PBB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement