Rabu 30 Nov 2016 10:25 WIB

Aksi Seorang Pria Mendukung Muslim AS Menuai Simpati

Rep: Marniati/ Red: Ilham
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Seorang pria di Texas berdiri di pinggir jalan dekat pusat Islam Dallas untuk menyebarkan pesan positif kepada umat Muslim. Pesan tersebut berbunyi “You Belong. Stay Strong, Be Blessed. We Are One America.”

Dilansir dari washingtonpost.com, identitas pria tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, aksi yang dilakukannya menuai simpati para pengguna jalan. Foto pria berjanggut putih dan menggunakan topi koboi ini langsung tersebar di media sosial.

Pengurus masjid terdekat mengatakan, ia sempat melihat orang yang berada di luar masjid dalam beberapa hari terkahir. Pria tersebut menyampaikan simpatinya kepada komunitas Muslim yang terus menuai kebencian dan merasa takut sejak terpilihnya Trump sebagai presiden AS.

Sejak terpilhnya Trump sebagai presdien AS, laporan Islamofobia mengalami peningkatkan di beberapa negara bagian. Kendati demikian, Muslim Amerika juga mendapat dukungan dari warga Amerika.

Sebelumnya, pemimpin lintas agama Amerika juga menyatakan dukunganya terhadap Muslim AS. Pemuka agama Kristen, Yahudi, dan Buddha bergabung dengan Muslim di sebuah masjid Washington DC. Para pemuka agama ini ingin menunjukan adanya solidaritas yang kuat antar agama di Amerika, khususnya pascaterpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru AS.

"Kita harus berjanji bahwa tidak akan ada yang membuat orang lain takut kepada Amerika. Bukan fanatik, bukan kepala strategi pemerintahan berikutnya, bukan presiden Amerika Serikat," ujar presiden advokasi kelompok lintas agama, Rabbi Jack Moline seperti dilansir Huffingtonpost.com.

Setelah berbicara di depan media, para pemimpin lintas agama melakukan doa bersama di masjid. Pertemuan tokoh lintas agama akan terus dilakukan untuk menghapus sentimen anti-Muslim di Amerika. Dalam surat yang ditandatangani oleh tokoh lintas agama ini mereka ingin melihat realisasi janji Trump yang akan menjadi presiden untuk seluruh warga Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement