Kamis 01 Dec 2016 02:16 WIB

Trump Berjanji Keluar dari Bisnisnya

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
Ivanka Trump.
Foto: ABC News
Ivanka Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika terpilih Donald Trump berjanji untuk tidak lagi terlibat dalam bisnis-bisnis yang dimiliki. Trump menyatakan, langkah ini untuk menghindari konflik kepentingan antara pemerintahan dengan bisnisnya.

Trump memiliki properti di banyak negara dari Panama sampai Selandia Baru. Di akun media sosial Twitternya, Trump mengatakan, akan membuat konferensi pers pada 15 Desember terkait hal ini. "Saya rasa ini terlihat penting, sebagai presiden, tidak mungkin ada konflik kepentingan dengan ragam bisnis saya," katanya, Rabu (30/11).

Sebelumnya, dia menyatakan, tidak perlu memisahkan diri dengan Trump Organization, organiasi induk perusahaan-perusahaan Trump. Tidak hanya properti, Trump memiliki variasi bisnis yang cukup beragam dari perusahaan wine sampai agensi model. "Undang-undang yang sedang dibuat akan benar-benar memisahkan saya dari bisnis," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar, anak-anaknya yang sudah dewasa yang akan menjalankan bisnisnya. Ivanka putri Trump ikut dalam percakapan ayahnya dengan Presiden Argentina Mauricio Macri. Sebelumnya pun, Ivanka juga ikut bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Hal ini meningkatkan kekhawatiran adanya konflik kepentingan selama pemerintahan Trump.

Aturan konflik kepentingan yang berlaku bagi badan eksekutif Amerika, tidak berlaku bagi presiden. Tapi, Trump terikat Undang-undang dan konstitusi Amerika yang melarang presiden mengambil atau menerima hadiah dari pemerintah negara lain.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement