Kamis 01 Dec 2016 09:58 WIB

Kecelakaan Pesawat Kolombia Akibat Kehabisan Bahan Bakar

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Para pendukung klub Chapecoense berkumpul di kota Chapeco, Selasa (29/11), untuk memberikan penghormatan kepada pemain tim kesayangan mereka yang meninggal dalam kecelakaan pesawat.
Foto: REUTERS/Paulo Whitaker
Para pendukung klub Chapecoense berkumpul di kota Chapeco, Selasa (29/11), untuk memberikan penghormatan kepada pemain tim kesayangan mereka yang meninggal dalam kecelakaan pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDELLIN -- Kecelekaan pesawat yang membawa Tim Sepak Bola Chapecoense di Kolombia terjadi akibat kehabisan bahan bakar. Penyebab itu terlihat berdasarkan petunjuk dari rekaman suara antara awak pesawat dan menara pengawas udara di negara tersebut.

Dalam rekaman yang tersebar itu terdengar percakapan antara awak pesawat dan petugas di menara pengawas. Meski tidak secara jelas, namun terdengar pemberitahuan yang bernada panik.

Pilot terdengar mengatakan ada kegagalan teknis yang terjadi. Selain itu, ia juga berkata bahwa bahan bakar tidak cukup untuk menerbangkan pesawat itu.

Dilansir BBC, tepat sebelum suara di audio berakhir, awak pesawat mengatakan tengah terbang di ketinggian 9.000 kaki. Hanya beberapa saat setelahnya, pesawat diperkirakan menabrak sisi gunung di dekat Medellin, kota di Kolombia hingga terjatuh dan hancur.

Otoritas Penerbangan Kolombia melaporkan sebanyak 77 orang tewas dalam kecelakaan pesawat ini. Tak hanya anggota tim Chapecoense, namun beberapa jurnalis juga menjadi korban. Seluruhnya dijadwalkan menghadiri pertandingan antarklub di Medellin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement