REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sejumlah serangan di Bangladesh diduga dilakukan oleh pihak terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Informasi ini didapatkan dari seorang pria bernama Tamim Ahmed Chowdhury yang terlihat melaukan percakapan dengan salah satu anggota kelompok militan tersebut.
Pria yang diketahui merupakan warga Kanada itu kemudian diminta unuk melakukan serangan yang menargetkan orang-orang asing. Anggota ISIS yang berkomunikasi dengan Chowdhury adalah Abu Terek Mohammad Tajuddin Kausar.
Seorang pejabat senior yang mendapatkan percakapan keduanya mengatakan mereka menargetkan retoran yang sering dikunjungi turis di Ibu Kota Dhaka. Serangan ini diduga kuat terjadi di Kafe Holey Artisan pada 1 Juli lalu, di mana saat ini sekelompok orang bersenjata menyerbu.
Selain bukti dari percakapan Chowdbury dan Kausar, beberapa dokumen juga menunjukkan bagaimana ISIS mulai memasuki jaringan kelompok radikal Bangladesh. Bahkan, hal itu telah berlangsung cukup lama dan diperkirakan serangan terbaru dapat terjadi di bagian lain negara tersebut.
ISIS yang selama ini memiliki banyak basis di Suriah dan Irak mulai mendapatkan tekanan di dua negara asal kelompok tersebut. Karenanya, kelompok teroris itu diduga mencari wilayah baru untuk mempertahankan keberadaan mereka, dilansir Reuters.