REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Perang terus berkecamuk di bumi Palestina. Akibatnya, sejumlah warga pun menjadi korban tewas. Data terbaru bulan November 2016 yang dikeluarkan oleh Abdullah al-Hurani Institute menyebutkan, bahwa empat orang syahid dalam perlawanan terhadap warga permukiman Yahudi di Tepi Barat
Korban empat orang yang meninggal di tangan tentara Israel adalah Nashiruddin (23 tahun) dari distrik Qabliyah utara Ramallah, syahid tertembak tentara Israel di dekat permukiman Aufra Ramallah setelah berupaya melakukan penikaman pada 3 November lalu.
Selain itu ada Muhammad Abu Sa’adah (26) dari Jalur Gaza juga tewas tertembak timah panas Israel. Dua orang lainnya adalah Said Khalil (48) dari Nablus dan Muhammad Nabil, bocah berusia 14 tahun.
Puluhan waga sipil Palestina lainnya juga mengalami luka berat akibat aksi demonstrasi dan perlawanan terhadap penjajahan Yahudi dan tentara Israel di Tepi Barat.
Belum lagi pasukan Israel memberondong petani yang berada di perbatasan Israel-Gaza sehingga menimbulkan ketakutan dan menghentikan mereka bercocok tanam, produksi pangan pun menurun di Gaza.
Sementara pada Jumat (2/12), seperti dilaporkan suarapalestina.id, seorang pemuda terluka akibat peluru panas dalam bentrok yang terjadi di Nahal Oz, Gaza timur.
Situs berita Maannews mengatakan, lokasi tersebut menjadi pusat demontrasi mingguan antara warga Gaza dan militer Israel, di mana pihak Israel melepas tembakan peluru panas dan melukai warga.