Senin 05 Dec 2016 05:05 WIB

Muslim Utah Buka Kesempatan Mengenal Islam

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ilham
Muslim Amerika (ilustrasi).
Foto: AP
Muslim Amerika (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SANDY -- Banyak cara untuk memperkenalkan wajah Islam yang ramah dan penuh kebaikan. Salah satu cara yang digunkan Islamic Center di Utah, Amerika Serikat, dengan saling bertatapan langsung.

Setelah pengumuman kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika, gelombang kekhawatiran Muslim AS semakin besar. Meski begitu, justru dukungan dari pelbagai pihak di luar Muslim semakin menguat.

"Ini adalah kejutan yang menyenangkan, semua perasaan hangat dan peduli. Berapa banyak mereka berdiri dengan kami, dan membentengi terhadap kebencian retorika," kata Imam Islamic Center Utah di Samdy, Salt Lake, Imam Shuaib Din  dikutip dari AhlulBayt News Agency, Senin (5/12).

Imam Din mengatakan, jika setelah terpilihnya Trump, masjid tidak henti menerima kiriman bunga dan aliran email yang positif. Bahkan, dia menegaskan jika banyak masjid di AS secara keseluruhan mengalami lonjakan pengunjung.

Tanggapan hangat itu ingin dibalas dengan cara terbaik yang dapat dilakukan. Imam Din dan anggota masjid lainnya membuka masjid dan mengundang orang-orang untuk datang dengan tajug "Meet the Muslim".

"Kami adalah orang-orang merasa ini rumah. Kami adalah bagian dari budaya ini. Kami adalah bagian dari masyarakat ini," kata Sikandar Sial peserta yang datang di acara "Meet the Muslim".

Keputusan melakukan acara tersebut diakui Imam Din merupakan sebuah sikap atas banyaknya keterbukan terhdap Muslim. Justru ketika Muslim diam malah akan menimbulkan prasangka kebencian terhadap Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement