Selasa 06 Dec 2016 03:29 WIB

Suu Kyi Undang Menlu Retno ke Myanmar Bahas Rohingya

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Anak-anak etnis Muslim Rohingya di pengungsian.
Foto: AP Photo/Gemunu Amarasinghe
Anak-anak etnis Muslim Rohingya di pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, mengundang Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, ke Myanmar, Selasa (6/12), secara khusus untuk membahas perkembangan masalah Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Menlu Retno dijadwalkan berangkat dari Jakarta pukul 09.00 WIB dan sampai di ibukota Naypyidaw pada sore hari.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan Menlu Retno akan bertemu langsung dengan Suu Kyi dan melakukan pembicaraan empat mata. Setelah berbicara dengan Suu Kyi, Menlu Retno juga dijadwalkan bertemu dengan beberapa duta besar di Myanmar.

"Dia (Suu Kyi) meminta kesediaan Ibu untuk hadir ke Naypyidaw. Dia mengatakan akan menyampaikan secara langsung dan menginformasikan mengenai keadaan sebenarnya di Myanmar dan rencana apa yang akan dilakukan oleh Myanmar," ujar Arrmanatha, kepada Republika, Senin (5/12).

Undangan dari Suu Kyi merupakan hasil dari rangkaian proses diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Menlu Retno melakukan langkah yang sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden dengan segera memberikan instruksi kepada Menlu setelah masalah Muslim Rohingya mulai berkembang di Myanmar, sejak 9 Oktober lalu.

Masalah Rakhine, tambah dia, merupakan masalah yang menyangkut etnis Rohingya sebagai pendatang, bukan masalah yang berkaitan dengan agama tertentu. Sebanyak 200 ribu umat Muslim di Myanmar yang bukan etnis Rohingya, sampai saat ini masih hidup berdampingan dengan damai bersama agama lain di Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement