REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Beberapa Menteri dari partai sayap kanan Israel menyatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas adalah musuh Israel nomor satu. Abbas dan otoritas Palestina, sedang berupaya meruntuhkan Israel, Deperti yang disampaikan situs-situs berbahasa Ibrani.
Pernyataan tersebut dilontarkan pejabat sayap kanan Israel setelah pidato Mahmoud Abbas dalam konferensi Fatah ke tujuh. Saat itu, Abbad menyatakan jika Israel tidak mengakui keberadaan rakyat Palestina, maka Palestina juga akan menarik kembali pengakuannya terhadap Israel.
Pernyataan ini membuat berang pejabat pemerintah Israel dan menuduh Abbas membahayakan negara Yahudi tersebut.
Muktamar ke-7 gerakan Fatah, belum lama ini, menghasilkan keputusan penting, yakni terpilihnya kembali Mahmud Abbas sebagai ketua secara aklamasi. Rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat Fatah di Ramallah dan mayoritas anggota Fatah telah resmi memilih dan memberikan kepercayaan kepada Mahmud Abbas untuk memimpin kembali Gerakan Fatah.
Pascaterpilih menjadi Ketua Umum gerakan Fatah, Abbas menyatakan, pihaknya akan berjuang bersama-sama untuk kemaslahatan dan perjuangan rakyat Palestina. "Kita berjuang bersama mengusir penjajah Israel dengan cara apapun.”
“Gerakan Fatah tidak akan pernah berhenti sampai al-Aqsha dan Palestina terbebaskan dari penjajah zionis Yahudi," tandas Abbas seperti dilanris suarapalestina.id, kemarin.