REPUBLIKA.CO.ID, SAMUI -- Banjir di Thailand bagian selatan menewaskan sedikitnya 14 orang, Selasa (6/12). Otoritas setempat mengatakan, banjir dipicu oleh hujan deras terjadi di Pulau Samui dan Pha Ngan di Teluk Thailand.
"Ada hujan yang lebih deras dari biasanya, sehingga muncul masalah drainase," kata Otoritas Pariwisata Thailand di pulau Samui, Nongyao Jirundom pada Reuters.
National Disaster Warning Centre menyebut korban tewas karena beragam insiden. Banjir juga memutus perjalanan kereta ke selatan dan sekitar Malaysia. Bencana terjadi saat puncak liburan Desember-Januari.
Kereta-kereta tertahan di kota Thung Song, Provinsi Nakhon Si Thammarat karena kebanjiran. Nakhon Si Thammarat menerima 447 mm air hujan dalam tujuh hari. Jumlah ini 380 mm lebih besar daripada rata-rata per tahun.
Ini akan jadi pukulan bagi industri pariwisata Thailand yang masih merangkak memperbaiki diri. Sektor ini mengalami penurunan drastis pascakudeta berdarah pada 2014 lalu.
Mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej juga membawa kesimpangsiuran pada penerimaan wisatawan. Pasalnya penduduk menggelar setahun berkabung dan tidak mengizinkan aktivitas hura-hura.