REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan tentang sikap umat Islam di Indonesia atas tragedi kemanusiaan Rohingya. Ia menegaskan, umat Islam di Indonesia akan senantiasa mengingatkan siapa pun untuk dapat menghargai hak asasi manusia.
"Indonesia menghormati otoritas Myanmar, tapi kita selalu mengingatkan bukan cuma Myanmar melainkan semua bangsa, junjung tinggi, hormati dan hargai hak asasi manusia," kata Lukman usai menghadiri konferensi pers di Kuala Lumpur, Selasa (6/12).
Ia menjelaskan, umat Islam di Indonesia terus memperhatikan perkembangan yang terjadi, terutama di Rakhine, demi bisa selalu mengawasi saudara-saudara Rohingya. Intinya, lanjut Lukman, umat Islam di Indonesia minta semua negara dapat selalu menghargai hak asasi manusia, sesuai kesepakatan di PBB.
Penegasan sikap umat Islam di Indonesia tampaknya membuat puas wartawan-wartawan Malaysia. Pasalnya, dari tiga menteri agama lain yang hadir seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, semua terlihat masih berhati-hati memberikan penegasan soal Rohingya.
Kehadiran empat menteri agama di Kuala Lumpur memang untuk SOM dan MABIMS, dan Rohingya sendiri tidak jadi topik pembahasan. Karenanya, selain Menteri Agama RI, menteri-menteri agama dari Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam belum mau membicarakan Rohingya.
Baca juga, Citra Satelit: Ratusan Bangunan Muslim Rohingya Dibakar.