Selasa 06 Dec 2016 15:44 WIB

Hanya Palestina yang Berhak Menjadikan Al-Quds Sebagai Ibu Kota Negara

Bendera Venezuela
Foto: walls-world.com
Bendera Venezuela

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Delegasi Venezuela dalam konferensi faksi Fatah ke-7, belum lama ini, mengapresiasi perjuangan rakyat Palestina. Venezuela menilai, hingga saat ini, rakyat Palestina masih konsisten dengan perjuangan dan revolusi yang dilakukan Yasser Arafat.  

"Kami datang ke sini untuk menyatakan apresiasi kami terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dunia hari ini hidup di bawah krisis. Para imperialis berupaya membuat kekacauan di Amerika Latin serta merusak mimpi-mimpi Augusto Sanido dan Bolivar," kata delegasi Venezuela seperti dilansir suarapalestina.Id, kemarin.

Menurutnya, para imperialis tersebut berupaya memporak-porandakan aliansi Bolivar yang merupakan representatif cinta dan persatuan rakyat yang hidup di bawah tekanan. "Namun, banyak yang tidak tahu, bahwa kami telah mendambakan perdamaian sejak 100 tahun lalu. Kami adalah anak-anak Bolivar dan Chavez sang pembawa bendera kebebasan dan kemerdekaan," ujarnya.

"Kami berharap rakyat Palestina meraih kemerdekaannya dan Palestina adalah satu-satunya yang berhak menjadikan Al-Quds sebagai ibu kota negara. Palestina adalah Venezuela dan Venezuela adalah Palestina. Menteri Luar Negeri Venezuela juga menyampaikan salam kepada presiden Palestina yang merupakan ayah kami, dan kami rakyat Venezuela adalah saudara Palestina".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement