REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Kepolisian Bosnia menangkap delapan orang etnis Serbia yang diduga terlibat dalam kasus kejahatan kemanusiaan, Selasa (6/12) waktu setempat. Kedelapan orang tersebut merupakan aktor-aktor terduga pembunuhan sekitar 120 Muslim pada era perang Bosnia dengan Kroasia pada dekade 1990-an.
Menurut kantor kejaksaan nasional Bosnia, seperti dilansir situs Arab News, kedelapan orang yang ditangkap tersebut terindikasi melakukan penyekapan dan pembunuhan Muslim pada masa perang. Termasuk membunuh kalangan anak-anak.
Dalam sebuah pernyataan, kejaksaan nasional Bosnia mengungkapkan bahwa para terduga yang ditangkap tersebut merupakan anggota komite krisis lokal, polisi, serta militer pada masa perang silam.
Ketika itu, para terduga membawa korban-korbannya ke sebuah pusat komunitas dan stadion sepakbola. Di sana mereka dianiaya dan disiksa selama 3 hari. "Hanya beberapa orang berhasil selamat dari penembakan tersebut. Dan kesaksian mereka adalah kunci untuk mengklarifikasi kejahatan," kata kejaksaan nasional Bosnia dalam pernyataannya.
Pada masa perang antara Bosnia dengan Kroasia, yang terjadi dalam rentang 1992 hingga 1995, kaum Muslim di sana turut menjadi korban. Sekitar 100 ribu Muslim dikabarkan tewas akibat peperangan tersebut. Sebagian dari mereka disiksa di kamp-kamp tahanan. Sebagian lagi tewas karena dieksekusi.