REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya ingin memotong anggaran untuk pembelian pesawat baru kepresidenan. Rencananya, pembelian angkutan yang membawa pemimpin negara itu hendak dilakukan dalam waktu dekat.
Sesuai dengan kontrak dengan perusahaan peswat Boeing, pesawat terbaru yang akan dibeli oleh AS adalah jenis 747 Air Force One. Nantinya, kendaraan yang bernilai seharga lebih dari 4 triliun dolar AS itu digunakan oleh presiden baru Negeri Paman Sam.
Namun, Trump mengatakan tidak mau melakukan pembelian dan meminta pembatalan segera dilakukan. Ia juga menjelaskan tak ingin menggunakan pesawat baru, kecuali menang untuk kedua kalinya dalam pemilu AS 2020.
"Batalkan pemesanan pesawat baru. Saya tidak akan terbang menggunakan pesawat itu, kecuali jika saya kembali menang dan menduduki jabatan presiden pada 2020 mendatang," ujar Trump, melalui jejaring sosial Twitter, dilansir BBC, Rabu (7/12).
Setelah mengeluarkan pernyataan itu, saham perusahaan Boeing sempat mengalami penurunan sebanyak lebih dari 1 persen. Meski demikian, beberapa saat setelahnya dilaporkan telah kembali pulih seperti semula.