Kamis 08 Dec 2016 13:05 WIB

Gelar Person of the Year Majalah Time Sindiran Bagi Trump

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Ani Nursalikah
Presiden terpilih AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden terpilih AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY -- Majalah terkemuka Amerika Serikat (AS) Time menyebut Donald Trump sebagai Orang Paling Berpengaruh Tahun Ini.

Namun, gelar demikian disertai sindiran dari media massa tersebut kepada sosok presiden terpilih yang diusung Partai Republik itu. Selain memuat foto Donald Trump, halaman depan edisi spesial itu juga menampilkan kata-kata "Donald Trump, Presiden Amerika Terpecah Belah (President of the Divided States of America)".

Pemimpin redaksi Time Nancy Gibbs menjelaskan ini merupakan ke-90 kalinya majalah tersebut mendaulat sosok berpengaruh sepanjang tahun. Tetapi, ia menegaskan, pengaruh yang dimaksud tidak selalu bermakna baik.

“Jadi tahun ini apa? Baik atau buruk? Tantangan untuk Donald Trump adalah betapa besarnya negara ini terbelah mengenai pertanyaan tadi,” kata Nancy Gibbs, seperti dilansir Time, Rabu (7/12).

“Bagi mereka yang percaya, kemenangan Trump menunjukkan sikap keras terhadap kelompok elite yang arogan. Bagi pendukungnya, Trump membawa perubahan. Bagi penentangnya, dia membawa rasa takut lantaran apa yang mungkin dilakukannya dan apa yang dilakukan atas namanya,” kata Nancy.

Kemenangan Donald Trump dalam ajang pemilihan presiden AS 2016 cukup mengejutkan. Sebab, hampir semua survei di AS sebelumnya memprediksi kemenangan telak lawannya, yakni Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Terpilihnya Donald Trump lantas meningkatkan tensi ketegangan sosial di Negeri Paman Sam. Hanya selang satu hari setelah pengumuman hasil Pilpres, gelombang unjuk rasa terjadi. Kaum minoritas, termasuk Muslim, mengalami beragam ujaran kebencian dan bahkan kekerasan fisik.

Sejak pilpres AS 2016, menurut data Southern Poverty Law Center sedikitnya ada 867 kasus kebencian terhadap Muslim di AS. Sepanjang 2015, menurut data FBI terjadi lonjakan 67 persen kasus kekerasan terhadap Muslim di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement