REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK  -- Seorang sosiolog Norwegia, Profesor Johan Galtung, memperingatkan kekuatan global AS akan memasuki fase penurunan tajam di bawah kepemimpinan Donald Trump. Pria yang pernah memprediksi runtuhnya Uni Soviet ini juga memberikan prediksi yang sama terhadap AS.

Profesor Galtung dikenal sebagai bapak yang mencetuskan studi perdamaian sebagai subjek ilmiah. Ia telah banyak memprediksi peristiwa sejarah, di antaranya pemberontakan Tiananmen Square di Cina dan serangan 11 September di New York.

Dia membuat pernyataan kontroversi pada 2000, ketika memperkirakan kekuatan global AS akan runtuh pada 2025. Namun, di bawah pemerintahan Presiden George W Bush, ia merevisi pernyataannya dan mengatakan AS akan runtuh pada 2020.

Kemenangan Trump yang mendorong sikap antiimigran merupakan salah satu fase terakhir dari prediksi keruntuhan AS. Dalam buku The Fall of the American Empire -and then What? yang diterbitkan pada 2009, dijelaskan fasisme akan muncul di sebuah negara, sebelum kekuasaan negara itu runtuh.

Baca juga, Donald Trump Menangkan Pilpres AS.

Trump telah bersumpah akan mendeportasi tiga juta imigran ilegal setelah ia diresmikan sebagai Presiden AS. Ia juga akan membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika dengan Meksiko.

"Pemilihan Trump mempercepat keruntuhan (AS). Tentu saja, kita masih harus melihat apa yang dilakukannya sebagai Presiden," ujar Galtung seperti dikutip The Independent.

Ikuti Whatsapp Channel Republika