Jumat 09 Dec 2016 08:02 WIB

Le Pen tidak Rela Sekolah Gratis untuk Imigran

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Pemimpin kelompok sayap kanan Prancis, Marine Le Pen.
Foto: EPA
Pemimpin kelompok sayap kanan Prancis, Marine Le Pen.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemimpin kelompok sayap kanan Prancis, Marine Le Pen, menyerukan akhir pendidikan gratis bagi anak-anak imigran ilegal, Kamis (8/12). Dalam pidatonya, kandidat National Front untuk pilpres 2017 itu mengaku tidak ada masalah dengan orang asing.

"Tapi saya akan katakan pada mereka, jangan berharap akan diurus, dirawat, bahwa anakmu akan dididik tanpa biaya," kata dia. Le Pen merupakan salah satu kandidat yang tidak menginginkan keberadaan imigran.

Selama ini ia selalu mengampanyekan pendidikan berbayar bagi warga asing. Akhir-akhir ini ia mengklarifikasi bahwa target utamanya adalah imigran ilegal. Menurutnya, penduduk asing yang menggunakan sistem pendidikan Prancis haruslah legal dan berkontribusi dalam sistem pajak.

Isu pendidikan memang menjadi salah satu isu utama dalam kampanye. Pada 2014 lalu, ia pernah bicara soal penyediaan makanan pengganti untuk babi bagi anak-anak sekolah Muslim dan Yahudi.

Le Pen menjadi salah satu kandidat kuat yang dijagokan untuk menang di pemilu Mei. Jajak pendapat terakhir menunjukkan ia sepadan dengan kandidat lain dari sayap kanan-tengah, Francois Fillon, dikutip dari BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement