REPUBLIKA.CO.ID, CAPITOL HILL -- Hillary Clinton menyampaikan pidato pertamanya setelah kalah dalam pilpres AS November lalu, Kamis (8/12). Ia bicara dalam upacara untuk Pemimpin Minoritas Senat Demokrat, Harry Reid.
"Ini sebenarnya bukan pidato yang saya ingin sampaikan di Capitol setelah pemilu," katanya bercanda.
Clinton berpidato soal isu berita-berita palsu. Ia menyerukan agar ada aksi darurat untuk menghentikannya. Clinton mengatakan berita palsu adalah epidemik yang memiliki konsekuensi nyata bagi global. Hal itu juga mengancam demokrasi Amerika.
Ia mendesak sektor publik dan swasta untuk memerangi banyaknya berita palsu, propaganda hingga cerita fiktif yang telah menyebar dalam beberapa tahun belakangan. Ia sendiri mengaku menjadi objek berita palsu, seperti soal cerita pizzagate.
Saat kampanye, menyebar cerita bahwa jaringan pedofil dilibatkan dalam partai Demokrat. Mereka ini kabarnya beroperasi di restoran pizza di Washington.
"Sekarang jelas bahwa berita palsu bisa membawa konsekuensi yang besar," kata Clinton di Capitol Hill seperti dikutip dari BBC.
Menurutnya, berita-berita seperti ini bisa berimbas pada hilangnya nyawa. Clinton mendesak agar semua pihak mulai mengambil langkah untuk menjaga keamanan.
"Termasuk menjaga demokrasi dan nyawa orang-orang tak bersalah," kata dia.