Jumat 09 Dec 2016 15:47 WIB

Trump Habiskan Dana Kampanye Lebih Sedikit dari Clinton

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Donald Trump hanya menghabiskan dana sebesar 94 juta dolar AS atau Rp 1,2 triliun selama masa kampanye dari 20 Oktober sampai 28 November. Data tersebut diumumkan Federal Election Commision (FEC) dalam laporan terbaru yang dirilis Kamis (8/12).

Dana yang dihabiskan Trump ternyata lebih sedikit dibandingkan dengan dana yang dihabiskan Hillary Clinton. Untuk kampanye dalam periode yang sama, Clinton menghabiskan dana hampir 132 juta dolar AS atau Rp 1,7 triliun.

Selama masa kampanye, Trump berhasil mengumpulkan dana sebesar 340 juta dolar AS atau Rp 4,4 triliun, termasuk 66 juta dolar AS atau Rp 858 miliar dari sakunya sendiri. Sedangkan Clinton yang lebih fokus pada penggalangan dana, berhasil mendapatkan 581 juta dolar AS atau Rp 7,5 triliun.

Direktur Digital Kampanye Trump, Brad Parscale, mengatakan kampanye Partai Republik menghabiskan 5 juta dolar AS atau Rp 65 miliar untuk investasi dalam iklan digital di Michigan, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida. Investasi itu berhasil menghasilkan kemenangan bagi Trump.

"Anda pikir, bagaimana jika kami tidak menghabiskan uang di sana? Kami tidak mungkin menang," kata dia dikutip dari AP.

Investasi lainnya yang dikeluarkan Trump adalah sebesar 7 juta dolar AS atau Rp 91 miliar untuk iklan televisi selama dua menit. Di dalam iklan tersebut, Trump menjanjikan negara Amerika yang baru dan bersih dari praktik korupsi.

"Tujuan kami adalah mengganti pembentukan politik yang korup, dengan pemerintahan baru yang dikendalikan oleh Anda semua, warga Amerika," ujar Trump dalam iklan tersebut.

Laporan baru FEC menunjukkan pengeluaran yang lebih besar oleh tim kampanye Trump untuk iklan televisi dan iklan digital. Trump total menghabiskan 39 juta dolar AS atau Rp 507 miliar untuk iklan televisi dan 29 juta dolar AS atau Rp 377 miliar untuk iklan digital.

Namun, Clinton ternyata menghabiskan lebih banyak pengeluaran untuk iklan televisi dibandingkan dengan Trump. Clinton membayar 72 juta dolar AS atau Rp 936 miliar untuk iklan televisi dan 16 juta dolar AS atau Rp 208 miliar untuk iklan di internet.

Mantan Menteri Luar Negeri AS itu juga menghabiskan dana perjalanan dua kali lipat dari Trump, sebesar 12 juta dolar AS atau Rp 156 miliar. Selain memiliki keuntungan dalam hal pemasukan, Clinton juga memiliki keuntungan staf yang banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement