REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemakzulan Park Geun Hye dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan dilakukan setelah penutupan pasar hari Jumat. Indeks Saham Kospi (Korea Stock Price Index) tercatat mulai bangkit kembali menjelang keputusan pemakzulan.
Sebelumnya pada Jumat Indeks Kospi Korea Selatan anjlok 0,3 persen setelah mencapai angka tertinggi selama tujuh minggu pada Kamis lalu.
Hwang, pengganti sementara Park, merupakan mantan menteri kehakiman yang ditunjuk Park sebagai perdana menteri tahun lalu setelah ia berhasil memimpin pertempuran di pengadilan untuk membubarkan partai kecil yang dituduh pemerintah beraliansi dengan Korea Utara.
Dalam pidato televisi, Hwang mengatakan bahwa hatinya "berat" dan ia akan mencoba untuk memastikan pemerintah berjalan dengan baik. "Ruang lingkup tindakan kebijakan di bawah kepemimpinan Hwang "mungkin relatif terbatas," ujar Rajiv Biswas, kepala ekonom Asia-Pasifik untuk IHS Global Insight.
"Pemerintah tidak mungkin untuk mengejar reformasi ekonomi yang signifikan sampai pemilihan presiden berikutnya dapat diselenggarakan."
Setelah berminggu-minggu demonstrasi di dekat kantor presiden, warga Korea pada hari Jumat mengisi jalan-jalan di sekitar gedung parlemen dalam keadaan dingin, menuntut pemakzulan Park ditambah mengakhiri hubungan yang nyaman antara elite politik dan bisnis yang dulunya merupakan landasan keajaiban ekonomi Korea Selatan.