Sabtu 10 Dec 2016 20:54 WIB

Bom Meledak di Sebuah Pasar, 56 Tewas 177 Cedera

Warga membersihkan bekas ledakan bom di Maiduguri, Nigeria, pada Oktober lalu.
Foto: AP/Jossy Ola
Warga membersihkan bekas ledakan bom di Maiduguri, Nigeria, pada Oktober lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sebanyak 56 orang kehilangan nyawa dan 177 orang cedera dalam dua ledakan yang terjadi pada Jumat (9/12) di satu pasar padat pengunjung di bagian timur-laut Nigeria. Yusuf Muhammed, Ketua Pemerintah Lokal Madagali --kabupaten di Negara Bagian Adamawa di bagian timur-laut Nigeria, mengatakan kepada wartawan di Ibu Kota Negara Bagian itu, Yola, sebanyak 57 orang yang cedera berada dalam kondisi kritis.

Ia menyeru pemerintah negara bagian dan federal, donor terkait, dan lembaga kemanusiaan agar datang untuk membantu korban cedera. Madagali berada 276 kilometer dari Yola.

Pada Agustus 2014, kabupaten tersebut menjadi satu dari beberapa kota kecil yang direbut oleh kelompok Boko Haram. Tapi, kota kecil itu direbut kembali oleh militer pada Maret 2015.

Boko Haram telah dituding bertanggung jawab atas 20.000 kematian. Sementara, sebanyak 2,6 juta orang lebih telah terusir sejak 2009.

Setelah dua ledakan pada Jumat, Presiden Muhammadu Buhari mendesak rakyat negeri tersebut agar lebih berhati-hati dan segera melaporkan setiap kegiatan yang mencurigakan kepada lembaga penegak hukum dan keamanan terdekat.

"Perang melawan terorisme adalah upaya gabungan yang melibatkan semua warga," kata Buhari di dalam pesan belasungkawa seperti dilaporkan Xinhua yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement