Sabtu 10 Dec 2016 20:49 WIB

Aksi Demonstrasi Menuntut Israel Mengembalikan Jasad Syuhada

Keluarga syuhada Palestina
Foto: ap
Keluarga syuhada Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Puluhan keluarga korban kekerasan Israel di Tepi Barat menggelar aksi demonstrasi setelah shalat Jumat (9/12) menuntut pengembalian jasad para syuhada yang ditahan oleh pemerintah Israel. 

Juru bicara resmi dari keluarga korban, Muhammad Awad mengatakan, bahwa aksi longmarch ini dimulai dari masjid Bayt Amr menuju jalan raya distrik al-Baladah. Para demonstran menuntut agar Israel segera mengembalikan jasad para syuhada pejuang Palestina yang ditahan selama beberapa bulan. 

Para demonstran juga menuntut kepada lembaga non pemerintah dan dunia Internasional untuk memperhatikan nasib para syuhada yang ditawan oleh Israel karena hal ini jelas-jelas melanggar HAM.

Sementara itu, berdasarkan rekomendasi dari kabinet Israel, pihak kejaksaan memutuskan untuk mengembalikan tujuh jasad syuhada pejuang Palestina yang tewas di penjara Israel. Namun Israel, seperti dikutip suarapalestina.id, hari ini, memberikan syarat bahwa dari ketujuh jasad tersebut hanya empat yang bisa diambil kembali oleh keluarga korban. Sedangkan tiga lainnya tidak bisa ditebus karena terindikasi anggota Hamas. 

Keputusan ini berdasarkan sidang di pengadilan tinggi Israel dan disetujui oleh pihak pemerintah. Jasad anggota Hamas tidak bisa diambil oleh keluarga korban dengan tujuan akan dijadikan strategi agar Hamas mau mengembalikan tawanan Israel. 

Pengembalian jasad ini dikawal langsung oleh menteri pertahanan Israel Avigdor Liberman. Dalam pertemuan dengan kabinet Israel, panglima Jendral Netsen Alwan menegaskan bahwa pengembalian jasad warga Palestina ini untuk menghormati keluarga korban.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement