Senin 12 Dec 2016 03:26 WIB

Dua Bocah Perempuan Ini Lancarkan Serangan Bom Bunuh Diri di Nigeria

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Bom bunuh diri di Nigeria.
Foto: dailypost.ng
Bom bunuh diri di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Dua bocah perempuan berusia sekitar tujuh tahun melakukan serang bom bunuh diri di sebuah pasar yang sibuk di Maiduguri, Nigeria pada Sabtu (10/12).

Serangan bom itu menewaskan keduanya dan satu orang lainnya. Sementara korban luka-luka berjumlah 18 orang lebih, sebagaimana dilansir Metro.co.uk pada Ahad (11/12).

Adapun Boko Haram diduga kuat di balik serangan bom ini, meski belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Boko Haram dikenal kerap menggunakan perempuan dan anak perempuan untuk melakukan serangan bunuh diri.

Sejumlah taktik dan cara serupa telah digunakan di tempat lain. Di Libya misalnya, seorang wanita pengebom bunuh diri menggunakan tiga anak sebagai umpan dalam serangan yang menewaskan empat tentara dan melukai 12 lainnya.

Seorang anggota milisi Maiduguri mengatakan ia melihat dua gadis kecil sesaat sebelum ledakan. 'Mereka keluar dari becak dan berjalan tepat di depan saya tanpa menunjukkan tanda sedikit emosi, " katanya.

Ia pun mencoba berkomunikasi kepada salah satu dari mereka, dalam bahasa Hausa dan dalam bahasa Inggris.

"Tapi dia tidak menjawab. Saya pikir mereka sedang mencari ibu mereka," ujar polisi tersebut.

Namun bukannya kemudian menemui ibu mereka, pihaknya justru mendapati kedua bocah perempuan kecil itu menuju ke arah penjual unggas, dan kemudian meledakkan bom ikat pinggang.

Adapun hingga saat ini setidaknya 20 ribu orang telah tewas dan lebih dari 2,5 juta pengungsi akibat kerusuhan yang disebabkan oleh Boko Haram.

Baca juga, Hadapi Boko Haram, Umat Islam dan Kristen Saling Menjaga.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement