Senin 12 Dec 2016 06:38 WIB

Saudi dan OKI Kutuk Bom Bunuh Diri di Gereja Koptik Mesir

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nidia Zuraya
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.
Foto: Reuters
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras pengeboman yang terjadi di Gereja Koptik di Kairo, Mesir. Belasungkawa pun dikirimkan kepada keluarga korban, pemerintah serta rakyat Mesir.

"Tindakan pengecut yang tercela bagi Islam dan semua agama, karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip perdamaian internasional," kata pemerintah Saudi seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (12/12).

Senada, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam serangan teroris yang mengerikan tersebut, terlebih menargetkan tempat beribadah Gereja St Petrus di Abbassa di Kairo. Sekjen OKI, Yousef Al Othaimeen, menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban, berharap korban luka dapat segera diberi kesembuhan.

"Menegaskan kembali dukungan OKI kepada Mesir, dalam perang melawan teror lewat segala bentuk dan manifestasinya," ujar Othaimeen.

Ledakan tersebut menghantam gereja di dekat kursi Paus Koptik yang memimpin minoritas Kristen Mesir, sekitar pukul 10.00 WIB, pada Ahad (11/12) pagi. Ledakan yang berasal dari perangkat TNT seberat 12 kg (26 pon) di sisi komplek gereja tersebut, mengkibatkan setidaknya enam anak meninggal dunia. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement