Senin 12 Dec 2016 13:28 WIB

Polisi Usut Kebakaran Pusat Komunitas Muslim di Melbourne

Anggota dari Pusat Komunitas Islam mengatakan bisa jadi peristiwa kebakaran ini merupakan bagian dari perselisihan internal.
Foto: abc
Anggota dari Pusat Komunitas Islam mengatakan bisa jadi peristiwa kebakaran ini merupakan bagian dari perselisihan internal.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang pakar kebakaran yang dipicu bahan kimia didatangkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran hebat di pusat aktivitas kebudayaan Islam di utara Melbourne. Kebakaran berawal di pusat aktivitas kebudayaan Islam atau Islamic Center di Lowson Street, Fawkner, Melbourne sekitar pukul 02.30 dini hari waktu setempat.

Begitu petugas kebakaran tiba seluruh bangunan tersebut sudah dilalap api dan peralatan khusus segera dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. Butuh waktu sekitar 50 menit bagi petugas untuk akhirnya bisa mengendalikan kebakaran itu.

Garis pembatas tempat kejadian perkara sudah dipasang. Di luar bangunan yang terbakar itu, seseorang telah menuliskan kalimat "The Islamic State" atau "Negara Islam Irak dan Suriah" dengan cat semprot berwarna hitam.

Hingga kini tidak bisa dipastikan kapan graffiti itu dibuat atau apakah berkaitan dengan kebakaran di pusat aktoivotas komunitas Islam itu. Sejumlah anggota dari pusat aktivitas komunitas Islam itu mengatakan kepada ABC, bisa jadi kebakaran ini bukan tindakan kejahtan yang didasarkan atas kebencian melainkan hanya bagian dari perselisihan di dalam organisasi mereka.

Komandan Brigade Kebakaran Metropolitan, Andrew Dixon mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah peristiwa kebakaran ini memang bangunan ini disulut api secara sengaja. "Petugas yang merespons laporan ini dapat melihat kebakaran berasal dari Thomastown, ini merupakan kebakaran yang sangat hebat. Pusat aktivitas komunitas Islam ini sendiri merupakan tempat berkumpulnya komunitas Muslim setempat,” ujarnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/polisi-usut-kebakaran-di-pusat-komunitas-islam-di-fawkner-melbo/8110776
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement