Senin 12 Dec 2016 13:47 WIB

Pasukan Suriah Rebut Kembali 93 Persen Wilayah Aleppo

Warga Suriah berjalan di antara puing-puing bangunan setelah serangan udara dari pasukan rezim
Foto: The Guardian
Warga Suriah berjalan di antara puing-puing bangunan setelah serangan udara dari pasukan rezim

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan Pemerintah Suriah telah merebut kembali 93 persen daerah di Kota Aleppo, Suriah Utara sehingga membawa prospek cerah bagi penyelesaian masalah yang telah merongrong negeri itu.

Kekalahan gerilyawan di medan tempur utama tersebut menandai persimpangan penting dalam jalur pertempuran di Suriah, dengan harapan direbutnya kembali kota itu akan membantu mengubah seluruh prospek bagi krisis berkepanjangan di negara yang dicabik perang di Timur Tengah tersebut.

Kebanyakan daerah yang dikuasai gerilyawan di bagian timur Aleppo belum lama ini telah jatuh ke tangan pasukan pemerintah, yang berjuang merebut kekuasaan atas segelintir permukiman yang tersisa. Pasukan Pemerintah Suriah telah membebaskan 52 permukiman dari gerilyawan, kata Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow.

Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Rudskoi dalam empat hari belakangan, wilayah Suriah yang dikuasai gerilyawan telah berkurang sampai sepertiga. Selama 24 jam terakhir, ia menambahkan, 1.096 gerilyawan telah meninggalkan Aleppo secara sukarela, dan 953 di antara mereka diampuni berdasarkan pengampunan yang diumumkan oleh Pemerintah Suriah.

Petempur gerilyawan Suriah merebut Aleppo Timur pada 2012. Tentara pemerintah dan pasukan sekutunya belum lama ini telah melancarkan serangan besar untuk merebut kembali kota tersebut.

Sementara itu, sedikitnya 3.000 warga sipil menyelamatkan diri dari daerah yang dikuasai gerilyawan di Sukari, Fardos dan Salahuddien di Aleppo Timur dan pergi ke daerah yang dikuasai pemerintah di sebelah barat kota tersebut pada Sabtu, kata satu sumber militer kepada Xinhua.

Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menyatakan militernya akan merebut Aleppo dari tangan gerilyawan, dan menambahkan perebutan kembali itu akan mengubah jalur pertempuran di Suriah. Banyak pengulas percaya perebutan kembali tersebut yang memberi pasukan pemerintah keuntungan dalam perang itu akan memiliki dampak sangat besar pada arah kondisi di Suriah.

Mereka mengatakan dengan kemenangan besar tersebut, pemerintah dapat menindaklanjuti serangan itu dan memperluas keunggulan, atau memiliki keunggulan jika gerilyawan setuju untuk kembali ke meja perundingan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement