Selasa 13 Dec 2016 02:43 WIB

Hamas Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Katedral Abbasia Mesir

Juru bicara Hamas, Sami Abu-Zuhri.
Foto: Reuters
Juru bicara Hamas, Sami Abu-Zuhri.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk serangan bom bunuh diri di Katedral St. Marcus Abbasia, Ahad (11/12). Serangan bom bunuh diri ini dikabarkan menewaskan 25 orang dan melukai lebih 31 orang lainnya.

Hamas seperti dilansir suarapalestina.id, Senin (12/12), menyatakan, bom bunuh diri yang menargetkan warga sipil tersebut adalah tindakan kriminal yang sengaja dilakukan untuk mengadu domba dan tidak menguntungkan siapapun kecuali musuh Arab dan umat Islam. Hamas juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Mesir serta menyampaikan doanya semoga Allah menjaga Mesir dari kejahatan.

Menurut stasiun TV Mesir ledakan menghancurkan sebuah aula jamaah perempuan di gereja St Peter yang berdampingan dengan gereja Kristen Ortodoks Mesir itu. Bunuh diri tersebut mengakibatkan 25 orang tewas dan 31 lainnya luka-luka.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement