REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk serangan bom bunuh diri di Katedral St. Marcus Abbasia, Ahad (11/12). Serangan bom bunuh diri ini dikabarkan menewaskan 25 orang dan melukai lebih 31 orang lainnya.
Hamas seperti dilansir suarapalestina.id, Senin (12/12), menyatakan, bom bunuh diri yang menargetkan warga sipil tersebut adalah tindakan kriminal yang sengaja dilakukan untuk mengadu domba dan tidak menguntungkan siapapun kecuali musuh Arab dan umat Islam. Hamas juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Mesir serta menyampaikan doanya semoga Allah menjaga Mesir dari kejahatan.
Menurut stasiun TV Mesir ledakan menghancurkan sebuah aula jamaah perempuan di gereja St Peter yang berdampingan dengan gereja Kristen Ortodoks Mesir itu. Bunuh diri tersebut mengakibatkan 25 orang tewas dan 31 lainnya luka-luka.