Rabu 14 Dec 2016 08:30 WIB

Prajurit Oposisi Dibolehkan Tinggalkan Aleppo Hingga Rabu Malam

Kehancuran di Aleppo, Suriah.
Foto: AP Photo/Aleppo Media Center AMC
Kehancuran di Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah kesepakatan telah dicapai bahwa gencatan senjata di kota Aleppo, Suriah, dimulai Selasa pukul 21.00 WIB dan warga sipil maupun anggota pasukan oposisi hingga Rabu malam diperbolehkan keluar naik bus menuju Idlib. Hal itu disampaikan sumber pemerintahan Turki, Selasa (14/12).

Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa, berdasarkan kesepakatan, para anggota pasukan oposisi akan diizinkan membawa senjata ringan. Kesepakatan dicapai setelah perundingan dilangsungkan antara Turki dan Rusia, yang keduanya menjadi penjamin kesepakatan.

Seorang tokoh pemberontak Suriah Sultan Murad Brigade secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa bus-bus pertama akan meninggalkan Aleppo pada Selasa malam atau Rabu pagi.

Sementara itu, dari Istanbul dilaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek mencuit, Selasa, Turki akan mendirikan sebuah kota yang dipenuhi tenda-tenda untuk menampung hingga 80.000 pengungsi Suriah yang meninggalkan Aleppo.

Saat ini terdapat sekitar 2,7 juta warga Suriah yang berada di Turki. Menurut Simsek, Turki saat ini menjadi negara yang menampung paling banyak pengungsi di dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement