REPUBLIKA.CO.ID,ALEPPO -- Sejumlah sumber di timur Aleppo, Suriah yang dikuasai oposisi mengatakan kepada Middle East Eye pasukan pro-Assad merusak gencatan senjata.
Rusia mengonfirmasi pasukan Suriah melanjutkan serangannya di Aleppo, namun menuduh pemberontak yang merusak gencatan senjata. Seorang warga Zoheir al-Shimale mengatakan pada Rabu pagi (14/12), pengeboman dimulai dengan bom artileri.
"Serangan sangat intens saat ini," katanya.
Baca: Evakuasi di Aleppo Tertunda, Bus Kembali ke Pangkalan
Dalam pernyataannya, militer Rusia mengatakan serangan oleh teroris tidak bisa dihindari. "Militer Suriah meneruskan operasi membebaskan distrik timur Aleppo yang dikuasai pemberontak," katanya.
Pernyataan tersebut tidak memerinci apakah operasi pemerintah masih berlangsung. Kesepakatan gencatan senjata diumumkan Selasa malam (13/12). Evakuasi yang seharusnya dimulai pukul 05.00 waktu setempat juga tertunda.