REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Kelompok oposisi mengatakan, evakuasi di wilayah Aleppo yang dikuasai oleh kelompok oposisi dilaksanakan pada Kamis, (15/12). Namun ketidakpastian masih membayangi pelaksanaan evakuasi tersebut.
Keluarnya kelompok oposisi dari Aleppo akan mengakhiri pertempuran kelompok oposisi dengan Pemerintah Suriah yang terjadi selama bertahun-tahun. Ini juga akan menunjukkan kemenangan Presiden Bashar Assad di Suriah.
Iran salah satu pendukung utama Assad memberlakukan syarat-syarat baru. Iran ingin dilakukan evakuasi terhadap dua desa yang saat ini dikepung oleh kelompok oposisi.
Pejabat kelompok oposisi mengatakan, mereka setuju dilakukan evakuasi terhadap desa-desa yang mayoritas penduduknya Syiah di Provinsi Idlib. Perjanjian Aleppo akan dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Juru Bicara kelompok oposisi Noural al Din al Zinki, Abdul Salam Abdul Razak mengatakan, semua akan dilakukan sesuai dengan rencana. "Beberapa jam ke depan evakuasi akan dilakukan."
Pejabat kelompok oposisi Jabha Shamiya mengatakan, sebanyak 1.000 orang yang terluka akan meninggalkan Aleppo timur. Evakuasi secara menyeluruh akan diselesaikan dalam tiga hari.
Namun hingga saat ini tak jelas bagaimana Perjanjian Aleppo akan dicapai. Banyak pihak ragu-ragu dengan perjanjian tersebut.