Kamis 15 Dec 2016 13:37 WIB

Laporan: Milisi Pro Assad Tembak Mati 82 Warga Sipil Aleppo

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Perempuan Bosnia memegang poster berisi kecaman perang di Aleppo. Ribuan warga berkumpul di Sarajevo dalam aksi solidaritas bagi korban sipil Aleppo, Suriah, Rabu (14/12).
Foto: AP Photo/Amel Emric
Perempuan Bosnia memegang poster berisi kecaman perang di Aleppo. Ribuan warga berkumpul di Sarajevo dalam aksi solidaritas bagi korban sipil Aleppo, Suriah, Rabu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Pertempuran hebat di Aleppo membuat masyarakat global memikirkan nasib 250 ribu penduduk sipil yang masih terjebak di sana. Warga mengalami kekurangan makanan, air bersih, listrik.

Mereka yang terluka akibat perang antara Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi juga kian menderita Sebab semua rumah sakit di Aleppo sekarang sudah tutup.

PBB menunjukkan keprihatinannya saat mendengar 82 orang  di Aleppo timur ditembak mati. Namun tentara Suriah menampik pihaknya disebut membunuh atau menyiksa orang-orang yang ditangkap. Sejumlah laporan seperti dikutip Independent.co.uk menyebut milisi pro-Assad memasuki rumah ke rumah dan menembak mati warga sipil.

Menurut Kepala Hak Asasi Manusia PBB Rupert Coville, laporan penembakan itu berasal dari enam sumber berbeda. Sebanyak 82 warga sipil ditembak di empat tempat pada Senin malam, termasuk di antaranya 11 wanita dan 13 an

Rusia menuding kelompok oposisi menangkap 100 ribu warga Aleppo untuk dijadikan perisai manusia. Ini merupakan pelanggaran HAM.

Warga Aleppo saat ini takut berjalan-jalan di jalanan Kota Aleppo. Sejumlah penyintas berusaha keluar dari reruntuhan dan tumpukan orang-orang mati yang terkena serangan. Sedangkan warga lainnya banyak yang pasrah saja di dalam rumah menanti kedatangan tentara Suriah.

Baca juga, Pasukan Assad Kuasai Aleppo.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement