Jumat 16 Dec 2016 07:11 WIB

Oposisi Suriah, Sekarat di Aleppo atau di Bawah Naungan Pasukan Garis Keras Idlib

Perempuan Suriah berjalan melewati sebuah jasad yang tergeletak di tepi jalan Aleppo.
Foto: AP Photo/ Manu Brabo
Perempuan Suriah berjalan melewati sebuah jasad yang tergeletak di tepi jalan Aleppo.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Di Aleppo Timur yang dikuasai oposisi, asap hitam membumbung tinggi dari rumah-rumah penduduk yang sengaja dibakar penduduk karena tak ingin meninggalkan apa pun yang bisa dijarah pasukan pro pemerintah Suriah.

"Sulit meninggalkan barang-barang milik kita karena tahu musuh kita akan menggunakannya untuk mereka. Bandit-bandit biasanya akan merampasnya," kata Zarqa, guru bahasa Inggris yang turut mengungsi dari Aleppo Timur.

Seorang jenderal senior Rusia, Viktor Poznikhir mengatakan pasukan Suriah hampir menuntaskan operasinya di Aleppo. Tapi sepertinya para pengungsi akan ditampung di Idlib, kota di barat laut Suriah yang tidak dikuasai pemerintah.

Provinsi Idlib yang sebagian besar dikuasai kelompok-kelompok islamis garis keras, bukanlah tujuan menyenangkan bagi pejuang oposisi dan warga sipil Aleppo Timur yang tadinya dikuasai para oposisi nasionalis.

Seorang diplomat senior Eropa mengatakan oposisi harus memilih antara selamat selama beberapa pekan di Idlib atau sekarat di Aleppo. "Bagi Rusia itu sederhana. Tempatkan mereka semua di Idlib dan kemudian bisa menaruh semua telur dalam keranjang yang sama," kata sang diplomat beranalogi.

Idlib sudah menjadi sasaran serangan udara Suriah dan Rusia, namun belum jelas apakah Suriah akan mengirimkan pasukan darat ke sana atau untuk sementara ini hanya mengepung mereka.

Komite Penyelamatan Internasional berkata "Selamat dari Aleppo bukan berarti selamat dari perang. Setelah menyaksikan kebrutalan serangan terhadap penduduk Aleppo, kami sangat khawatir pengepungan dan bom curah akan mengikuti ribuan orang yang tiba di Idlib."

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson telah memanggil duta besar Rusia dan Iran untuk memastikan warga sipil Aleppo dilindungi dan diberi bantuan. Kepala misi bantuan PBB Stephen O'Brien akan membriefing Dewan Keamanan PBB hari ini mengenai evakuasi Aleppo, demikian Antara News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement