REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- PBB Meminta Turki membangun kamp pengungsi baru bagi warga yang dievakuasi dari Aleppo ke Idlib.
"Kami juga telah berkomunikasi dengan Turki untuk membangun kamp besar baru. Ratusan ribu orang datang ke Idlib, ini rencana kami," kata penasehat senior PBB Jan Egeland, dilansir dari Anadolu, Kamis (15/12).
Menurut kesepakatan antara rezim Assad dan oposisi, warga sipil yang dievakuasi dari Aleppo akan ditempatkan di Idlib yang berdekatan dengan perbatasan Turki.
Baca: Oposisi Suriah, Sekarat di Aleppo atau di Bawah Naungan Pasukan Garis Keras Idlib
"Kami mencoba membantu Aleppo timur selama beberapa bulan. Kami memiliki lima inisiatif besar untuk membawa bantuan di timur Aleppo dan mengevakuasi korban luka dan sipil. Itu semua gagal. Kami harap hari ini kami melihat awal baru evakuasi yang sukses," katanya.
Egeland menjelaskan evakuasi terbagi dalam tiga bagian, yakni evakuasi warga sakit dan terluka, evakuasi warga yang rentan dan evakuasi pemberontak.
Suriah terperangkap dalam perang sipil sejak awal 2011 ketika rezim membubarkan protes pro-demokrasi yang muncul sebagai bagian dari Arab Spring. Sejak saat itu, ratusan ribu warga tewas terbunuh dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika