REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ribuan warga London siap melakukan demonstrasi pada Sabtu (17/12) waktu setempat terkait krisis di Aleppo, Suriah. Massa calon pendemo menilai dunia internasional lamban mengatasi permasalahan salah satu negara di Timur Tengah tersebut.
Para peserta unjuk rasa berkumpul di Marble Arch pada pukul 12.30 sebelum berjalan ke White Hall dan Downing Street. Di kawasan itu demonstrasi bakal berlangsung. Dari laman Facebook terkait, sebanyak 3.800 orang menyatakan tertarik menghadiri aksi tersebut. Sekitar 1.500 orang memastikan bakal mengikutinya.
"Setelah serangan terbaru di Allepo pada pertengahan November 2016, rezim Assad dan sekutunya memborbadir kota tersebut," demikian catatan di Facebook terkait, dilansir dari Huffingtonpost, Sabtu (17/12).
"Bergabunglah dengan kami untuk memprotes pemboman berskala besar yang membuat warga sipil di Allepo jadi korban," sambung pesan di Facebook terkait.
Seorang aktivis di Aleppo Timur mengatakan apa yang menggangu bukan sekadar kelaparan karena kekurangan makanan. Tetapi lambannya dunia internasional mengatasi krisis kemanusiaan itu.
Pada awal pekan ini ratusan pemuda berkumpul di seputaran Downing Street menyerukan gencatan senjata di Eropa. Proses negoisasi mengevakuasi warga sipil telah berlangsung. Upaya ini masih terkendala pemberontak yang melakukan penembakan.