Sabtu 17 Dec 2016 12:12 WIB

Lembaga Kemanusiaan di Aleppo Diminta Pergi

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Puluhan bus dan ambulans bersiap mengevakuasi ribuan orang penduduk sipil di Aleppo pada Kamis (15/12).
Foto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Puluhan bus dan ambulans bersiap mengevakuasi ribuan orang penduduk sipil di Aleppo pada Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lembaga-lembaga kemanusiaan yang melakukan evakuasi di Aleppo, Suriah diminta segera meninggalkan kota tersebut. Mereka diminta meninggalkan Aleppo tanpa mendapatkan penjelasan apa pun.

Pengamat Suriah mengatakan, sebanyak 8.000 orang termasuk 3.000 kelompok oposisi dan 300 orang yang terluka telah meninggalkan Aleppo dengan naik bus-bus dan ambulans. Evakuasi di Aleppo dilakukan sejak Kamis pagi (15/12).

Dana Anak PBB (UNICEF) mengatakan, lebih dari 2.700 anak telah dievakuasi dari Aleppo selama 24 jam. Namun masih banyak ratusan anak yang terjebak di Aleppo dan belum dievakuasi.

Seorang aktivis mengatakan, anak-anak sangat kelaparan dan menangis terus-menerus. Orang-orang sangat kelelahan menunggu dan tak tahu kapan bus-bus akan datang menjemput mereka.

Menurut WHO, sebanyak 200 pasien yang dievakuasi telah dikirim ke delapan rumah sakit yang penuh sesak di Aleppo barat, Idlib, dan Turki.

PBB menyatakan, sebanyak 50 ribu orang berada di Aleppo yang dikuasai kelompok oposisi. Baru 10 ribu orang dari 50 ribu orang yang dievakuasi ke Idlib dan kota-kota lain yang dikuasai oleh Pemerintah Suriah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement