REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Flu unggas telah ditemukan di satu peternakan di Lincolnshire, Inggris. Departemen Urusan Lingkungan Hidup, Pangan dan Pedesaan (Defra) menyebutkan, rangkaian flu unggas H5N8 telah ditemukan pada lebih dari 5.000 kalkun, kata departemen tersebut.
"Sebagian besar unggas di tempat itu telah mati dan sisanya direncanakan dipilah," kata Departemen Urusan Lingkungan Hidup, Pangan, dan Pedesaan (Defra), kemarin.
Defra juga mengatakan lembaga tersebut telah menentukan zona perlindungan tiga kilometer dan zona pengawasan 10 kilometer di sekitar peternakan yang terpengaruh untuk membatasi risiko penyebaran penyakit itu.
Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris menyatakan risiko kesehatan masyarakat dari virus tersebut sangat rendah dan Badan Standard Pangan telah menjelaskan flu unggas tidak menimbulkan resiko keselamatan keamanan buat konsumen Inggris, demikian laporan Xinhua, Sabtu malam. Produk unggas, termasuk telur, dan unggas yang dimasak secara baik aman untuk dikonsumsi.
Belum ada satu kasus pun yang dilaporkan mengenai H5N8 menyerang orang di tempat lain di dunia.
Kepala Perhimpunan Dokter Hewan Nigel Gibbens mengatakan itu adalah rangkaian yang sama dengan yang menyerang unggas di Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
