Ahad 18 Dec 2016 11:01 WIB

Cina akan Kembalikan Drone Bawah Laut AS

Konflik Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Konflik Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan mengembalikan drone bawah laut milik Amerika Serikat yang disita sebuah kapal Angkatan Laut Cina pekan ini di Laut Cina Selatan. Namun Beijing mengeluhkan kelakuan Washington yang mengekspos insiden itu secara sensasional.

Drone yang dinamai kendaraan bawah laut tak berawak (UUV) disita Kamis pekan ini (16/12) yang adalah pertama kali wahana sejenis ini disita. Pentagon lalu berbicara ke publik mereka mengeluhkan aksi itu seraya bersumpah meminta drone itu dikembalikan.

"Melalui kontak langsung dengan pihak berwenang Cina, kami mencapai kesepakatan Cina akan mengembalikan UUV itu ke Amerika Serikat," kata Juru Bicara Pentagon Peter Cook seperti dikutip Antara News.

Baca: Cina Sita Drone AS di Laut Cina Selatan

Insiden itu memicu kritik dari Presiden terpilih Donald Trump yang bersumpah akan mengambil pendekatan yang lebih agresif kepada Cina. Drone yang disebut Pentagon beroperasi tidak melanggar hukum dan jelas ditandai milik AS, sedang  mengumpulkan data tentang kadar garam, suhu dan kejernihan air yang berada 50 mil laut barat laut Teluk Subic, lepas pantai Filipina.

Drone itu disita Kamis ketika USNS Bowditch akan menariknya, kata para pejabat AS.

Kementerian Pertahanan Cina menyatakan sebuah kapal perangnya menemukan bagian perlengkapan tak teridentifikasi dan memeriksanya untuk mencegah timbulnya masalah keamanan navigasi laut sebelum menyadari perangkat itu adalah drone milik AS.

"Cina memutuskan mengembalikannya kepada pihak AS dalam kondisi layak. Cina dan AS telah berkomunikasi mengenai hal ini," kata kementerian pertahanan Cina dalam laman webnya.

Insiden itu sendiri membuat Donald Trump terusik dan lalu berkicau di Twitter, "Cina mencuri drone riset Angkatan Laut Amerika Serikat di perairan internasional, merampasnya dari dalam air dan membawanya ke Cina tanpa tedeng aling-aling".

Baca: Trump Komentari Penyitaan Drone Bawah Laut AS

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement